counter customizable free hit
Home » Cerita Bokep » Cerita Dewasa Teman Sepupuku | Cerita Sex 07 Februari 2019

Cerita Dewasa Teman Sepupuku | Cerita Sex 07 Februari 2019

Nonton Bokep Terbaru

Selamat datang dengan situs nontonbokepterbaru.com kami ini, situs ini selalu menyajikan hal hal mengenai seks yang akan membuat para pecinta bokep lebih bergairah dan birahi dalam urusan ranjang.situs ini juga akan memberikan beberapa macam agar para pecinta bokep lebih bergairah yaitu video seks dan cerita seks yang menarik. video yang akan diberikan oleh situs ini juga terdiri dari video seks barat, video seks jepang dan lain sebagainya maka dari itu kunjungilah selalu situs kami ini agar tidak ketinggalan dengan video video dan cerita seks indonesia terbaru

Kulirik jam tanganku yang menunjukkan pukul 21.05 yang berarti aku telah menghabiskan waktu satu jam terjebak dalam arus lalu lintas jakarta yang begitu mengerikan. setelah memarkir mobilku, bergegas aku menuju ke kamarku dan kemudian langsung menghempaskan tubuh penatku ke ranjang tanpa sempat lagi menutup pintu kamar.

baru saja mataku tertutup,tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh ketukan pada pintu kamarku yang disertai dengan teriakan nyaring dari suara yang sudah sangat ku kenal. “ko, loe baru pulang yah?” suara tini memaksa mataku untuk menatap asal suara itu. “iya,memangnya ada apa sih teriak-terik?” jawabku sewot sambil mengucek mataku. “ini gue mau kenalin sepupu gue yang baru tiba dari bandung” jawabnya sambil tangan kirinya menarik tangan seorang cewek masuk ke kamarku.

ku perhatikan cewek yang disebut tini sebagai sepupunya itu, sambil tersenyum aku menyodorkan tangan kananku ke arahnya “hai,namaku rio”, “santi” jawabnya singkat sambil tersenyum kepadaku.sambil membalas senyumannya yang manis itu, mataku mendapati sesosok tubuh setinggi kira-kira 165cm, walaupun dengan perawakan sedikit montok namun kulitnya yang putih bersih seakan menutupi bagian tersebut, “rio ini teman baik gue yang sering gue ceritain ke kamu” celetuk tini kepada santi. ” oh..” “nah,sekarangkan loe berdua udah tau nama masing-masing, lain kali klo ketemu kan bisa saling menyapa, gue mau mandi dulu yah, daahh..” kata tini sambil berjalan keluar dari kamarku.

aku menanggapi perkataan tini barusan dengan kembali tersenyum ke santi. ” cantik juga sepupu tini ini” pikirku dalam hati.
“santi ke jakarta buat liburan yah?” tanyaku kepadanya.
“iya soalnya bosen di bandung terus” jawabnya.
” loh,memangnya kamu nggak kuliah?”
“nggak,sehabis SMA aku cuma bantu-bantu papa aja, males sih kuliah..”
“rencananya berapa lama di jakarta?”
“yah.. sekitar 2 minggu deh”
“rio aku kekamar dulu yah, mau mandi juga”
“oke deh” sambil tersenyum lagi dia berjalan keluar dari kamarku. aku memandangi punggung santi yang berjalan pelan ke arah kamar tini.

kutatap BH hitamnya yang terlihat jelas dari balik kaos putih ketat yang membaluti tubuhnya yang agak bongsor itu sambil membayangkan dadanya yang juga montok itu. setelah menutup pintu kamarku, kembali kurebahkan tubuhku ke ranjang dan hanya sekejab saja aku sudah terlelap,
“ko, bangun dong” aku membuka kembali mataku dan mendapatkan tini yang sedang duduk di tepi ranjangku sambil menggoyangkan lututku.
“ada apa sih?”tanyaku dengan nada sewot setelah untuk kedua kalinya dibangunkan

“kok marah-marah sih,udah bagus gue bangunin. liat udah jam berapa masih belom mandi” aku menoleh ke arah jam dindingku sejenak.
“jam 11, emang kenapa kalo gue belum mandi?”
“kan loe janji mau ngetikin tugas gue kemaren”
“aduh tini.. kan bisa besok..”
“nggak bisa, kan kumpulnya besok pagi-pagi” aku bergegas bangun dan mengambil peralatan mandiku tanpa menghiraukan ocehan yang terus keluar dari mulut tini.
“ya udah,gue mandi dulu, loe nyalain tuh komputer”

“tok..tok..tok..”bunyi pintu kamarku diketok dari luar. “masuk” teriakku tanpa menoleh ke arah sumber suara. terdengar suara pintu yang dibuka dan kemudian ditutup lagi dengan keras sehingga membuatku akhirnya menoleh juga.

kaget juga waktu kudapati ternyata yang masuk santi.
“eh maaf, tutupnya terlalu keras”sambil tersenyum malu dia membuka percakapan.
“loh, kok belum tidur?”dengan heran aku memendangnya lagi.
“iya nih, nggak tau kenapa nggak bisa tidur”
“tini mana?”tanyaku lagi.
“dari tadi udah tidur kok”
“gue dengar dari dia katanya loe lagi buatin tugasnya yah?”
“iya nih, tapi belum selesai, sedikit lagi sih”
“emang ngetikin apaan sih?”sambil bertanya dia mendekatiku dan berdiri tepat disamping kursiku.

sewaktu dia mengangkat tangannya untuk merapikan rambutnya, aku dapat melihat pula sedikit bagian dari BH-nya yang sekarang berwarna krem muda.
“astaga.. loe harum amat, pake parfum apa nih?”
“bukan parfum, lotion gue kali”
“lotion apaan, bikin terangsang nih” candaku
“body shop white musk, kok bikin terangsang sih?”tanyanya sambil tersenyum kecil.
“iya nih beneran, terangsang gue nih jadinya”
“masa sih? berarti sekarang udah terangsang dong”
agak terkejut juga aku mendengar pernyataan itu, “jangan-jangan dia lagi memancing gue nih..” pikirku dalam hati.
“emangnya loe nggak takut kalo gue terangsang sama loe?”tanyaku iseng.
“nggak,memangnya loe kalo terangsang sama gue juga berani ngapain?”
“gue cium loe ntar”kataku memberanikan diri.

tanpa pikir panjang lagi aku segera mencium lembut bibirnya.santi memejamkan matanya ketika menerima ciumanku. kumainkan ujung lidahku kedalam mulutnya untuk mencari lidahnya yang segera bertaut dan saling memutar ketika bertemu. sentuhan eroti yang kudapat membuat aku semakin bergairah dan langsung menghujani bibir lembut itu dengan lidahku. sambil terus menjajah bibirnya aku menuntun pelan santi ke ranjang.

dengan mata masih terpenjam dia menurut ketika kubaringkan di ranjangku. erangan halus yang didesahkan olehnya membuatku semakin bernafsu dan segera saja lidahku berpindah tempat ke bagian leher dan turun ke area dadanya. setelah meninggalkan bajunya,kedua tanganku yang kususupkan ke punggungnya sibuk mencari kaitan BH-nya dan segera saja kulepas begitu aku temukan.

dengan satu tarikan saja terlepaslah penutup dadanya dan dua bukit putih mulus dengan pentil pink yang kecil segera terpampang indah didepanku.kuremas pelan dua susunya yang besar namun sayang tidak begitu kenyal sehingga terkesan sedikit lembek. puting susunya yang mungil tak luput dari serangan lidahku.

setiap aku jilati puting mungil tersebut, santi mendesah pelan dan itu membuatku semakin terangsang saja.entah bagaimana kabar penisku yang sedari tadi telah tegak berdiri namun terjepit diantara celanaku dan selangkangannya.putingnya yang kecil memang sedikit menyusahkan buatku sewaktu menyedot bergantian dari toket kiri ke toket kanannya.namun desahan serta gerakan-gerakan tubuhnya yang menandakan dia juga terangsang membuatku tak tahan untuk segera bergerilya ke perutnya yang sedikit berlemak.

namun ketika aku hendak melepas celananya,tiba-tiba saja dia menahan tanganku,”jangan rio”
“jangan terlalu jauh..”
“wah,masa berhenti setengah-setengah,nanggung nih..”
“pokoknya nggak boleh”setengah berteriak santi bangkit dan duduk di ranjang. kulihat dua susunya bergantung dengan anggunnya dihadapanku.”kasihan ama ini nih, udah berdiri dari tadi, masa disuruh bobo lagi?”tanyaku sambil menunjuk ke arah penisku yang membusung menonjol dari balik celana pendekku.

tanpa kusangka,tiba-tiba saja santi meloroti celanaku plus celana dalamku sekalian.aku hanya diam ketika dia melakukan hal itu,pikirku mungkin saja dia berubah pikiran. tetapi ternyata dia kemudian menggenggam penisku dan dengan pelan mengocok penisku naik turun dengan irama yang teratur.

aku menyandarkan tubuhku pada dinding kamar dan masih dengan posisi jongkok dihadapanku santi tersenyum sambil terus mengocok batang penisku tetapi semakin lama semakin cepat. nafsuku memburu kencang dan jantungku berdegub semakin tak beraturan dibuatnya,walaupun aku sangat sering masturbasi, tapi pengalaman dikocok oleh seorang cewek adalah yang pertama bagiku, apalagi ditambah pemandangan dua susu monto yang ikut bergocang karena gerakan pemiliknya yang sedang mengocok penisku dengan tangan kiri dan kanannya.
“san.. mau keluar nih…” lirih kataku sambil memejamkan mara meresapi kenikmatan ini.
“bentar,tahan dulu ko..”jawabnya sambil melepaskan kocokannya.”loh kok dilepas?”tanyaku kaget

tanpa menjawab pertanyaanku, santi mendekatkan dadanya ke arah penisku dan tanpa sempat aku menebak maksudnya,dia menjepit penisku dengan dua susunya yang besar itu. sensasi luar biasa aku dapatkan dari penisku yang dijepin oleh dua gunung kembar itu membuatku terkesiap menahan napas. sebelum aku sempat bertindak apa-apa, dia kembali mengocok penisku yang terjepit diantara dua susunya yang kini ditahan dengan menggunakan kedua tangannya.

kali ini seluruh urat-urat dan sendi-sendi di sekujur tubuhku pun turut merasakan kenikmatan yang lebih besar daripada kocokan dengan tangannya tadi.”enak nggak ko?”tanyanya lirih kepadaku sambil menatap mataku.
“gila.. enak banget sayang.. terus kocok dengan kencang..”tanganku yang masih bebas kugerakkan kearah paha yang mulus.

sesekali memutar arah ke bagian belakang untuk merasakan pantatnya yang lembut.”ahh..ohh..” desahnya pelan sambil kembali memejamkan matanya.kocokan serta jepitan susunya yang semakin keras semakin membuatku lupa daratan.”san..aku keluar…” tanpa bisa kutahan lagi semprotan lahar panasku yang kental segera menyembur keluar membasahi lehernya dan sebagian area dadanya.

seluruh tubuhku lemas seketika dan hanya bisa bersandar didinding kamar. aku memandang nanar ke santi yang saat itu bangkit berdiri dan mencari tissue untuk membersihkan bekas spermaku. ketika menemukan apa yang dicari, sambil tersenyum lagi dia bertanya
“kamu senang nggak”aku mengangguk sambil membalas senyumannya.
“jangan bilang siapa-siapa yang,apalagi sama tini”katanya
memperingatkanku sambil memakai kembali BH dan bajunya yang tadi kulempar entah kemana.
“iyalah.. masa gue bilang-bilang,nanti kamu nggak mau lagi ngocokin gue”santi kembali hanya tersenyum padaku dan setelah menyisir rambut panjangnya dia pun beranjak menuju pintu.
“gue bersih-bersih dulu yah, abis itu mau bobo”ujarnya sebelum membuka pintu.
“thanks yah san… besok kesini lagi yah”balasku sambil menatap pintu yang kemudian ditutup kembali oleh santi.

aku memejamkan mata sejenak untuk mengingat kejadian yang barusan berlalu,mimpi apa aku semalam bisa mendapat keberuntungan seperti ini. tak sabar aku menunggu besok tiba, siapa tau ternyata bisa mendapatkan lebih dari ini. mungkin saja susatu saat aku bisa merasakan kenikmatan dari lubang surga santi, yang pasti aku harus ingat untuk menyediakan kondom di kamarku dulu.

Kami berharap dengan adanyasitus ini akan membuat para pecinta bokep lebih bergairah dan lebih birahi dalam urusan ranjang dengan sang istri

Ayo share...
Share on FacebookTweet about this on TwitterShare on Google+Pin on PinterestEmail this to someone
admin
Menu Title